Wedang Ronde Mbah Paiyem, Pilihan Minuman Tradisional Favorit Presiden di Yogyakarta

Wedang ronde jadi teman minuman tradisional yang enak karena memberikan kehangatan. Nah, Wedang Ronde Mbah Paiyem jadi lokasi yang paling tepat kalau ingin mencicipi wedang ronde yang enak. Apalagi, wedang ronde di sini bukan wedang ronde biasa, melainkan wedang ronde favorit presiden.

Wedang Ronde Mbah Paiyem memang menjadi satu dari sekian banyak kuliner legendaris yang ada di Yogyakarta. Keberadaan tempat ini bisa ditelusuri hingga tahun 1960-an. Mbah Paiyem yang menjalankan usaha sederhana ini pun terus berusaha untuk menjaga cita rasa minuman hangat yang dijualnya.

Wedang Ronde Mbah Paiyem
via Dolan Dolenwe

Menariknya, cita rasa sederhana yang tampil di kedai Wedang Ronde Mbah Paiyem ini menarik perhatian mendiang Presiden Soeharto. Beliau dikenal sebagai salah satu pelanggan setia di tempat ini. Kepada para media, Mbah Paiyem kerap bercerita kalau dirinya sering dipanggil ke Istana Negara Gunung Agung untuk menyajikan wedang ronde kepada presiden.

Wedang Ronde Mbah Paiyem Dibuat dengan Resep Otodidak

Meski telah terkenal ke seantero negeri, Mbah Paiyem mengatakan kalau tidak ada resep rahasia pada wedang ronde buatannya. Bahkan, dia mengatakan kalau wedang ronde miliknya yang kini digemari oleh para pelancong, merupakan resep yang dibuatnya secara otodidak.

Wedang Ronde Mbah Paiyem
via jogjafoodhunter

Hanya saja, dia mengatakan kalau dalam proses pembuatannya, Mbah Paiyem selalu menggunakan bahan-bahan alami. Tidak ada bahan pengawet atau kimia yang digunakan untuk membuat cita rasa wedang ronde miliknya jadi terasa lebih lezat.

Mbah Paiyem biasa belanja bahan-bahan ronde sendiri ke pasar. Selanjutnya, ronde juga diprosesnya menggunakan ketan dan menumbuknya sendiri hingga halus, tidak menggunakan tepung ketan. Hasilnya sangat efektif. Saat ini, Mbah Paiyem mengaku kalau dalam sehari, dirinya bisa menjual sekitar 200 porsi.

Lokasi dan Jam Buka Wedang Ronde Mbah Paiyem Yogyakarta

Untuk menemukan lokasi kedai wedang ronde sederhana ini sangat mudah. Mbah Paiyem biasa menjanjakan wedang rondenya di pinggir Jalan Kauman, Yogyakarta. Warung ini sangat sederhana, dengan menggunakan gerobak yang ditutupi terpal kecil.

Warung ini buka setiap hari, biasanya dimulai pukul 7 malam. Untuk tutupnya sendiri, Mbah Paiyem mengatakan kalau biasanya paling cepat wedang ronde di warungnya habis pada pukul 9 malam. Namun, tak jarang juga wedang ronde di sini masih bisa dinikmati hingga pukul 12 malam, terutama kalau kondisi sepi.