Gudeg Pawon Yogyakarta, Sensasi Kuliner Malam Hari dengan Suasana Dapur Tradisional
Banyak kuliner gudeg terkenal di Yogyakarta. Gudeg Pawon Yogyakarta adalah salah satu pilihan kalau ingin mencari kuliner gudeg yang selalu laris di malam hari. Berbeda dengan kuliner gudeg lain, Gudeg Pawon ini hanya buka selama 3 jam dan itupun dilakukan pada tengah malam.
Sesuai dengan namanya, Gudeg Pawon Yogyakarta ini memang disajikan di area pawon atau dapur pemiliknya. Suasana dapur tersebut pun jauh dari kesan mewah. Apalagi, dalam proses pembuatannya, pemilik kuliner legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1958 ini menggunakan metode tradisional.
Kompor yang digunakan untuk memasak bukanlah kompor gas. Sebagai gantinya, gudeg dimasak menggunakan tungku kayu bakar. Tidak heran kalau suasana didapur ini akan terasa sangat panas. Ditambah lagi kondisi dapur yang tidak pernah sepi pengunjung.
Meski begitu, suasana di dapur yang berukuran tidak terlalu besar itu selalu ramai oleh pengunjung. Buka pada tengah malam, warung ini hanya butuh waktu selama 3 jam untuk menghabiskan jualannya. Mereka yang berkunjung ke sini juga beragam, mulai dari artis hingga pejabat.
Para pengunjung bisa memilih untuk secara langsung menyantap kuliner gudeg di dalam dapur tersebut. Namun, tak sedikit pula yang menggunakan opsi untuk membungkus dan membawa pulang gudeg.
Jam Buka Gudeg Pawon Yogyakarta
Gudeg Pawon ini dulu sempat memilih lokasi brjualan di pasar. Hanya saja, pada tahun 2000, pemilik Gudeg Pawon, yakni Prapto Widarso, memutuskan untuk memindahkannya ke rumah pribadi.
Jam bukanya pun diganti. Semula, dia biasa menjanjakan gudeg pada pukul 3 pagi. Saat ini, Gude Pawon Yogyakarta bisa dinikmati pada jam yang lebih ‘normal’ yakni pukul 22.00.
Meski telah pindah lokasi dan jam buka, gudeg ini selalu ramai oleh para pengunjung. Bahkan, banyak masyarakat yang memperoleh rezeki tersendiri akibat keberadaan tempat kuliner legendaris ini. Salah satunya adalah pembukaan lahan parkir untuk para pengunjung.
Lokasi Gudeg Pawon Yogyakarta
Untuk mencicipi kuliner ini, Anda harus siap antre dan kalau perlu datang lebih pagi. Tak sedikit pengunjung yang harus menunggu warung ini sejak pukul 8 malam. Lokasi warung tradisional unik ini berada di Jl. Janturan, di area sekitar Kampus UTY Fakultas Bahasa dan Sastra.
ARTIKEL TERKAIT